Wednesday, April 16, 2014

Mahasiswa Arsitektur Belajar Anatomi juga??

Ya! (dan aku menjawab dengan sangat bangga)

Semester ini aku ngambil mata kuliah Anatomi Ruang dan Pengguna (hitungannya masih masuk kapita selekta) sebagai mata kuliah pendamping skripsi. Maksudnya pendamping teh biar ngga nganggur-nganggur banget lah ngerjain skripsinya. (bohong deng, itu karena kurang 1 sks!)

Naah, sejujurnya aku ngambil matkul ini cuma karena suka aja sama namanya. Kan keren gitu kan kalo nanti ditanya temen non-ars:

"Kamu ambil matkul apa semester ini?"
"Ambil anatomi."
"Wiih! Ars juga ada anatominya?"
"Ada doong. Keren kaan?!"



Bohong deng.
Fathiyah tidak senorak itu.





Tidak.. ya, sedikit.





Apa itu Anatomi Ruang dan Pengguna? Apakah sama dengan Anatomi lainnya?

Jelas beda. Kalo anatomi lainnya (tubuh manusia, binatang, dll) belajar tentang daging, syaraf, otot, dan hal-hal berdenyut lainnya, anatomi yang ini ngga gitu. Disini kita belajar mengenai bagaimana sebuah ruang bekerja, apa saja faktor-faktor penting yang mendukung sebuah ruang mampu bekerja secara optimal, dan lain sebagainya.

Singkatnya: bagaikan belajar anatomi, tapi yang dibedah itu ruangan. 

Kalo ini, anatomi tubuh manusia
(sumber: http://www.mtsaglikli.com/wp-content/uploads/2013/12/anatomi-kas-isimleri.jpg)

Nah kalo ini baru anatomi ruang
(sumber: http://duniaproperti.net/wp-content/uploads/2014/03/gambar-denah-rumah-tinggal.jpg)
Terus belajar apa aja?

Sama kayak belajar anatomi tubuh manusia, disini kita belajar membelah ruangan. Mengetahui elemen pembentuk ruangan tuh apa aja, gimana ruang gerak manusia berefek pada penentuan dimensi perabot di dalam ruangan (yang kemudian mempengaruhi ukuran ruangan), dan lain sebagainya.

Intinya sih, ruangan itu kan diciptakan untuk penggunanya (dalam kuliah ini: manusia), jadi harus tau betul tiap hal didalamnya berfungsi untuk siapa dan bagaimana cara kerjanya (terkait ruang gerak). Apakah sudah efektif? Apakah sudah efisien? (karena ngga lucu kan pas lagi ngerancang ruangan, terus ditanya kenapa segede gitu, kita bingung mau kasih argumen apa).

Di kuliah ini ada dua kelompok utama materi, ruang domestik (bahas dapur, layout rumah, dan kamar mandi) dan ruang publik (bahas restoran, ruang berbelanja, dan lainnya yang masih misteri -karena aku lupa SAPnya-)

Misalnya bahas gimana cara ngerancang kamar mandi? Nah nanti kita mikirnya dari sini:

1. Kebutuhan manusia yang harus terpenuhi di dalam kamar mandi tuh apa aja?
2. Ukuran dan ruang gerak tubuh manusia tuh berapa? Kalo duduk, berdiri, berputar, butuh ruang berapa aja?
3. Ukur-ukur luasan minimum ruang (kalo kata Bapak dosen, menghemat 1cm2 menghemat jutaan rupiah..)
4. Liat katalog fixture. Mana aja fixture yang tepat (secara ukuran) untuk digunakan, karena ngga selamanya brand bagus menawarkan fixture yang tepat

Kurang lebih gitu materinya. Sistem belajarnya sendiri lebih sering berupa penjelasan materi dan ditutup dengan latihan merancang ruangan (kelas yang harusnya kelar jam 10.30 pun selalu berakhir menjadi jam 12.00 karena tugas itu......). Tapi entah kenapa seru, mungkin karena materinya asik kali ya :"D

Ya, sekian postingan kali ini. Semoga bermanfaat.

Oia, kalo mau liat tugas akhir kelas anatomi ruang tahun lalu, bisa liat disini.


PS:
Eh aku ambil kelas anatomi loh!

2 comments:

  1. meskipun di elektro ada arsitektur sistem komputer, tp yg ini beneran arsitekturnya anak arsitektur : http://littledragoon.wordpress.com/2013/01/24/aris-arsitektur-islam/

    #blogwalking :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren loh hasilnya http://fathiyahfoundation.blogspot.com/2014/06/architecture-for-everyone.html

      Delete