Thursday, November 2, 2017

Malam

Ya Allah,
kenapa dekapMu terasa begitu nyata?

Satu
Demi satu.

Kaget,
Aku malu!

Ketika aku sudah hampir benar-benar putus asa dan terlupa
Tapi Kau bisa-bisanya iseng sekali menyapa

Dan ketika aku baru saja menoleh
Tapi Kau bahkan sudah berlari!;

Mengejar! Menghambur ke arahku
Memelukku sangat erat.

Ya Allah,
Sungguh;

Terima kasih.
Aku sangat rindu rasa ini.



Ketika akal menyampaikan simpul kepada hati,
Dan hati memohon ilhamMu

No comments:

Post a Comment